Gelombang Menerjang, Pantai Cilacap Porak Poranda

oleh

JAKARTA SpiritSumbar.com – Gelombang pasang menerjang Kawasan obyek wisata di sepanjang garis pantai Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (30/8/2022) siang.

Pantauan visual di lapangan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, sejumlah aset milik pedagang seperti kios, warung dan kedai-kedai di kawasan wisata pantai itu mengalami kerusakan hingga terseret arus pasang air laut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi meneruskan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa kondisi gelombang pasang masih berpotensi terjadi hingga esok hari dengan estimasi tinggi gelombang hingga 4 sampai 6 meter.

“Situasi dan kondisi sepanjang pantai Cilacap mulai dari Areal 70 Pantai Teluk Penyu hingga Jetis saat ini sampai besok menurut prakiraan BMKG lagi tidak bersahabat dengan potensi gelombang antara 4 sampai 6 meter,” ujar Wijonardi.

Atas fenomena itu, pihaknya telah mengeluarkan imbauan peringatan dini melalui menara pengeras suara di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung BMKG Cilacap kepada masyarakat.

Selain imbauan melalui menara pengeras suara, pihak Unit Pelayanan Teknis (UPT) BPBD Kota dan Kecamatan Kroya juga turun ke lapangan untuk memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat.

“Petugas UPT Kota dan Kroya telah melakukan pemantauan dan mengimbau agar masyarakat menjauh dan mengurangi aktivitas di pantai,” kata Wijonardi.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Cilacap juga segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan siaga kedaruratan untuk mengantisipasi adanya potensi yang lebih buruk.

Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Kerugian materiil dalam pendataan lebih lanjut. Tim gabungan menersukan patroli monitoring kondisi terkini terkait fenomena gelombang pasang. Kondisi sejauh ini masih aman terkendali.

Selain Kabupaten Cilacap, Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung BMKG Cilacap juga menyatakan bahwa gelombang tinggi hingga 6 meter berpotensi terjadi di sepanjang garis pantai selatan Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Barat.

Adapun rinciannya meliputi perairan Sukabumi-Cianjur, Garut-Pangandaran, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, perairan Kebumen-Purworejo, DI Yogyakarta dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah.

Adanya fenomena gelombang tinggi yang masih berpotensi terjadi hingga esok hari, BNPB turut mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir pantai selatan Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Barat.

Untuk sementara, masyarakat menjauhi bibir pantai dan tidak beraktivitas di sepanjang garis pantai. Kegiatan penangkapan ikan oleh pemancing maupun nelayan dan wisata diminta agar dihentikan hingga kondisi mulai membaik.

Baca versi Bahasa Inggeri di Topkata News

Menarik dibaca