“Kita hanya bisa berdoa dan melakukan hal yang telah dianjurkan oleh WHO dan pemerintah. bukan malah terus gaduh dengan isu-isu yang tidak benar, dan mari kita dukung Mentri BUMN Erick Thohir mengembangkan vaksin Anti covid-19 ini, agar perekonomian nasional yang berimbas pada perekonomian rakyat kembali pulih,” tutur Apriyatna.
Ditambahkannya, tidak ada satu-pun lapisan mayarakat yang suka menghadapi situasi sulit ini, yang juga merupakan bencana dunia.
“Tidak hanya kita Indonesia yang mengalami hal ini, seluruh negara lain di dunia juga terjadi hal yang serupa dengan kita, harusnya kita lebih produktif dalam menyampaikan ke masyarakat, bukan malah menyerukan hal yang tidak berguna, semua masyarakat di Sumbar ingin ini cepat selesai, agar bisa kembali pada situasi lebih baik, untuk itu berikanlah kesempatan pemerintah bekerja, mari kita dukung bersama,” pinta Apriyatna tegas.
Dijelaskannya lagi, bahwa secara objektif memang kurva paparan virus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat,dari banyak kajian internal pemerintah maupun independen, sementara berkesimpulan klaster baru terjadi karena adanya pelonggaran PSBB disertai dengan ketidakpatuhan sebagian masyarakat pada protokol kesehatan, peningkatan paparan covid-19 di Indonesia juga sejalan dengan lonjakan drastis secara akumulasi dunia sejak 15 September lalu.