Selanjutnya, Anggota DPRD Sumatera Barat Hidayat, menekankan pentingnya budaya sebagai pondasi kemajuan di berbagai sektor lain. Ia menyadari bahwa pembangunan di sektor kebudayaan sering kali terlupakan.
“Sebagai bentuk perhatian Dinas Kebudayaan melalui pokir anggota DPRD Sumbar dengan acara ini, kita berusaha untuk memberikan perhatian yang lebih pada keberlangsungan nilai-nilai budaya dan adat di Sumatera Barat melalui manuskrip.
Selain itu, Hidayat menyampaikan bahwa sebagai anggota DPRD Sumbar, ia menilai pembangunan di sektor kebudayaan agak luput dalam konteks konsentrasi pemerintah daerah dan stakeholder yang ada di daerah Sumbar, padahal budaya merupakan pondasi dasar untuk bisa mengakselerasi kemajuan di sekitar sektor lain.
“Saya tidak akan mendefinisikan kebudayaan, mungkin teman-teman atau adik-adik semua lebih memahami tentang kebudayaan, setidaknya konkret secara sederhana, apa itu kebudayaan?, sistem kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, dan norma adat yang menjadi proses kehidupan kita sehari-hari yang beragam dan berbeda,” ungkap Hidayat.
Peserta tampak antusias dan sangat apresiasi dialog kebudayaan ini, mereka menyambut baik tema acara yang menarik dan kehadiran narasumber yang kompeten dalam bidangnya. Meskipun mereka menganggap acara tersebut sangat positif, mereka juga memberikan masukan untuk memperpanjang waktu acara dan mengundang narasumber dari kalangan pengkaji seni tradisional.