Dalam tanggapannya Wamentan RI mengatakan bahwa potensi Sumbar dalam bidang pertanian dan perternakan sangat besar apabila digarap secara maksimal oleh petani dan pelaku usaha di Sumbar.
“Oleh karenanya, diperlukan kolaborasi dan sinergi antara petani, pelaku usaha dan pemerintah daerah mulai dari provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar untuk memaksimalkan potensi bidang pertanian dan perternakan tersebut,” ujar Wamentan RI.
Pemerintah RI, lanjutnya, melalui Kementerian Pertanian sangat mendukung dan akan membantu petani dan pelaku usaha untuk memaksimalkan potensi pertanian dan pertenakan ini.
Perhatian dan bantuan pemerintah tersebut telah dilakukan setiap tahunnya melalui bantuan-bantuan benih, bibit, pupuk dan peralatan pertanian.
Disampaikan Gun Sugianto, selama audiensi, Wamentan memberi kesempatan kepada seluruh pengurus JAPNAS Sumbar untuk mengajukan pertanyaan terhadap berbagai persoalan dan potensi pertanian di Sumbar.
“Banyak hal yang dibahas selama audiensi berlangsung, serta banyak hal yang dipertanyakan, di antaranya tentang pertanian jagung, kopi, kentang, peternakan sapi, udang, pupuk, ekspor produk pertanian/peternakan Sumbar dan lain sebagainya termasuk potensi usaha cold storage untuk menampung produk-produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan di Sumbar menjelang dipasarkan, baik untuk dalam negeri maupun ekspor,” kata Gun.