“Jika hasil perjuangan ini belum memenuhi harapan, kami berdua dengan Pak Eri Dt Majo Endah dengan segala kerendahan hati memohon maaf sebesar-besarnya. Kami mendoakan kepada Allah Swt semoga semua kebaikan dan kerelawanan para pendukung menjadi amal baik, Insya Allah kami berdua bersama keluarga tidak akan melupakan semua kebaikan tersebut,” katanya.
“Indak dapek sarimpang padi, batuang dibalah jadi paraku, indak dapek bakandak hati,
kandak Allah juo nan balaku. Kita tidak boleh berkecil hati, untuk saat ini, inilah yang terbaik diberikan Allah kepada kita yakni belum ditakdirkan kami jadi Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang,” katanya.
Nasrul dan Eri berharap semua pendukungnya tetap menjalin silaturahmi. Bahwa persahabatan itu tidak terjadi hanya lantaran Pilkada, melainkan jauh dari itu, yakni hubungan antar-manusia atau hablumminannas. Dia harapkan para pendukung juga memberikan dukungan kepada pemerintah kota dan mengawal jalannya pembangunan.
“Tujuan Pilkada kan memilih pemimpin yang akan membangun kota, maka kalau pasangan calon yang belum berhasil lalu merusak pembangunan, itu berarti menyalahi ikrar kita untuk bersama-sama membangun kota. Siapapun yang menang Pilkada tentu mesti bertekad membangun kota inbi menjadi lebih baik, jadi mari kita seiring sejalan dengan pemerintah kota membuat Serambi Mekah ini jadi terbaik,” ujar Ketua Umum Ikatan Masyarakat Padang Panjang (IMPP) itu.
