Lebih dari itu, anak menjadi candu dengan gadget dan fokus dengan beragam aplikasi yang ada. Hal ini jelas akan menimbulkan kecenderungan dan memiliki sifat anti sosial. Mereka akan sulit beradaptasi dengan lingkungan serta orang sekitar.
Pengaruh gadget juga berdampak terhadap kewajiban terhadap agama. Peserta didik lebih mengutamakan permainan dalam gawai ketimbang panggilan adzan. Kata tunggu dulu, menjadi hal yang jamak didengar dari peserta didik. Selain itu, mereka lebih giat untuk membaca pesan-pesan atau berita-berita media sosial yang cenderung kurang bermanfaat.
Hal lain yang juga menimbulkan kerusakan akhlak dengan membuat status tanpa sadar mengumbar segala perbuatan baik maupun perbuatan buruk kepada khalayak ramai. Gosip dan saling memberikan komentaran tidak pantas untuk orang lain bukanlah hal yang tabu di media sosial.
Kini perbuatan riya, ghibah, dan segala perbuatan tercela dapat dengan mudah dilakukan lewat perantara gadget yang amat luar biasa ini.
Malas adalah efek terrbesar yang ditimbulkan oleh gadget. Meskipun ukurannya amat kecil dan pas digenggaman, namun efek malas yang ditimbulkannya amatlah besar. Sekali saja ada orang yang menyentuhnya pasti orang itu akan meraasa candu dan malah untuk melakukan kewajiban.