Bagaimana kalau seandainya seorang guru pamong yang hanya menyerahkan tugas mengajarnya bulat-bulat kepada mahasiswa yang sedang praktek mengajar?
Guru pamong tidak duduk di dalam kelas memperhatikan mahasiswa yang sedang mengajar?
Atau masuk sebentar lalu keluar lagi?
Kalau begini kondisinya, apa masukan yang akan diberikan kepada mahasiswa. Terhadap kekurangan-kekurangan pembelajaran yang dilkukannnya.
Baik dari segi materi sesuai tujuan pembelajaran yang dibuatnya, metode mengajar dan model pembelajaran yang digunakan. Juga, media pembelajaran, pengelolaan kelas, teknik bertanya dan lain sebagainya.
Pokoknya sangat banyak sekali indikator dari kompetensi-kompetensi guru yang harus dimiliki oleh seorang calon guru.
Hal ini tentu harus menjadi renungan bagi kita bersama. Semoga.