FKDM Berperan Wujudkan Pilkada Badunsanak

oleh

“Tolok ukur sukses pilkada adalah terjaganya aspek stabilitas nasional, meningkatnya partisipasi pemilih serta memperkuat proses persiapan utk memperoleh kepala daerah/wakil kepala daerah yang amanah, ” ujarnya.

Pada pilkada kota padang ini, ada dua paslon yang akan bertarung, yaitu mahyeldi-hendri septa dan emzalmi-desri ayunda. Dari sisi konflik, biasanya kalau dua pasang, potensi konfliknya cukup tinggi. Politik indentitas, politik uang, kampanye hitam, penyebaran berita hoax meningkatkan intensitas politik. Pendukung masing-masing pasangan calon (paslon) menganggap sama-sama memiliki peluang untuk menang. Sehingga berbagai cara dipakai agar bisa menang.

“Kita tidak ingin stabilitas keamanan dan ketertiban yang sudah terjaga selama ini di kota padang terganggu karena pilkada. Belum pernah sejarah mencatat kota padang tercabik-cabik karena pilkada, ataupun karena konflik lainnya. Dan jangan pernah terjadi sekalipun, kota padang harus tetap aman dan nyaman bagi warganya walaupun ada atau tidak ada pilkada.

Untuk itu, sebelum terjadi, konflik harus kita cegah dan potensinya harus diredam. Karena kalau sudah terjadi konflik maka akan besar biaya yang dibutuhkan untuk mengembalikannya pada kondisi semula. Sistem peringatan dini harus dibangun dengan melibatkan partisipasi masyarakat. FKDM harus terlibat dalam hal ini.

Menarik dibaca