“Agar spirit keterbukaan tadi itu bisa masif karena sekarang orang sudah punya smartphone, melihat di hp.Kalau dulu perangkat nagari/desa memampang dalam bentuk baliho di depan kantor, sekarang kita arahkan ke digitalisasi” jelas Isa.
Pada pelaksanaannya nanti, workshop yang diselenggarakan oleh FJKIP akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Para peserta sebelum memasuki ruangan, terlebih dahulu mencuci tangan di wastafel yang telah disiapkan, dicek suhu tubuhnya serta harus tetap menggunakan masker dan menjaga jarak selama acara.
Dalam persiapan workshop ini, FJKIP juga telah melakukan koordinasi dengan Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).