FGD DPRD Sumbar, Plus Minus Eksploitasi Panas Bumi Jadi Kajian

oleh

Dia menegaskan, Indonesia sangat beruntung berada pada jalur cincin api (ring fire) sehingga memiliki potensi panas bumi. Dia menyebutkan, saat ini ada 70 titik sumber panas bumi yang tengah dikelola dengan potensi listrik rata-rata 220 megawatt. “Sangat disayangkan jika potensi energi ini tidak dimanfaatkan,” ujarnya.

Dosen ITB Rina Herdianita dalam paparannya menambahkan, untuk mengesploitasi panas bumi tidak membutuhkan lahan yang luas. Tidak seluruh kawasan yang memiliki potensi harus dieksploitasi, tetapi hanya 10 persen saja sebagai lokasi untuk menampung panas yang dihasilkan. “Areal yang dibutuhkan hanya sedikit untuk lokasi penampungan sementara areal di sekitar kawasan bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kawasan hutannya harus terjaga kelestariannya dan berfungsi sebagai penampung air untuk injeksi alami (natural injection) disamping reinjection air hasil dari penampungan uap panas bumi,” bebernya.

Eksploitasi panas bumi menurutnya sangat ramah lingkungan, berbeda dengan eksploitasi minyak dan gas bumi. Pada geothermal, yang dimanfaatkan adalah uap atau panas yang dihasilkan dari perut bumi pada kawasan cincin api. Setelah ditampung, uap tersebut disimpan sementara air yang dihasilkan dari penguapan dikembalikan ke tanah.

Menarik dibaca