Festival Kampung Seni Jadi Agenda Tahunan

oleh

Malam harinya aroma etnik Jawa yang lahir dari tarian dan alunan gamelan Paguyuban Kalimosodo menjadi pembuka malam puncak Festival. Aroma etnik minang juga memperkaya suasana Kampung Seni dengan alunan akustik Talempong yang mengiringi lincah langkah penari-penari sanggar Galang Maimbau dan sanggar Parmato Hitam.

Kedua sanggar tari tersebut merupakan sanggar tari tertua yang ada di kota wisata tambang. Kedua sanggar menampilkan karya tari etnik kontemporer yang tercipta dari kekayaan kota Sawahlunto. Seperti tari Sumarak Songket yang menceritakan tradisi bertenun masyarakat Sawahlunto karya Sanggar Galang Maimbau dan tari Asik Lukah yang dipersembahkan oleh Sanggar Parmato Hitam yang menceritakan sebuah permainan tradisional yaitu Lukah (menangkap ikan).

Sementara Orkes Kreasi (OK Lapseg) tampil dengan dua kreasi terbarunya yaitu orchestra music klasik yang mengalun dari komposisi beberapa biola dan cello yang dimainkan oleh musisi-musisi belia. Andes salah satu musisi OK Lapseg yang masih berusia 10 tahun mengaku senang ikut memeriahkan Festival ini meski ia baru beberapa bulan belajar memainkan biola di sanggar musik yang ada di Tanah Lapang ini.

Komunitas Batak Kelurahan Tanah Lapang juga mengisi Festival dengan tarikan suara emas trio vocal batak yang memecah malam dengan lagu-lagu khas tanah karo tersebut.

Menarik dibaca