Saya masih ingat ditahun 1980-an ketika PO. Gumarang dikalau malam hari sering membunyikan “Klakson Oto” bahkan diselingi dengan suara penyanyi khusus klakson oto.
Juga di Sumut masalah klakson oto itu sudah lama sekali. Baru di bulan Desember 2016 ini Telolet memboming bahkan sampai mendunia Indonesia jadi terkenal gara-gara “Om Telolet Om!”.
Bersamaan dengan membomingnya Om Telolet Om, belum lama ini mewawancarai konco lamo, salah seorang mantan supir PO. Gumarang Bujang (60). Dia lantas bercerita, waktu itu bus sering jalan malam Padang-Jakarta bahkan Aceh – P. Jawa. Salah satunya adalah hiburan bus dipasang klakson berirama.
Menurutnya pemasangan klakson tersebut, agar tidak terasa sepi dan menghilangkan rasa kantuk bahkan kadang-kadang termasuk rasa takut. Sebab ada beberapa ruas jalan yang konon menurut cerita kawan-kawan sopir, daerah tersebut angker, bahkan setiap memasuki jembatan selalu membunyikan klakson, karena jembatan pun ada yang angker. Hal itu, ujarnya sudah kebiasaan setiap mau memasuki jembatan pasti mengklakson.
Selain itu ujarnya agar bus jadi dikenal orang, lantaran banyak penumpang bus naik ke mobil tersebut, ketika mau bepergian misalkan dari Padang-Jakarta. “Ini termasuk suatu kebanggaan para supir bus malam yang memakai istilahnya Sumbar Klakson Oto”, tukas Bujang.