Fahira Idris Kecewa, BPJS Naikkan Iuran Cara Tak Simpatik

oleh

Artikel Lainnya

loading…


“Ibaratnya ‘memaksa orang’ membayar sebuah produk dengan selisih harga lebih tinggi dari sebelumnya. Tetapi tidak diberi jaminan bahwa produk tersebut lebih baik dari sebelumnya.

“Malah narasi-narasi yang mengiringi rencana kenaikan iuran sama sekali tidak simpatik. Kalau faskes tingkat pertama di seluruh Indonesia fasilitasnya sudah baik dan merata, peserta juga akan memilih puskesmas terdekat untuk mengobati sakitnya. Jadi bukan manja,” ujar Fahira Idris di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Wakil Ketua Komite 1 ini, alasan atau pembelaan pemerintah yang menyatakan bahwa jika iuran tidak naik maka BPJS Kesehatan bisa colaps (bangkrut), mengesankan defisit BPJS Kesehatan adalah tanggung jawab semua peserta.

Padahal jika saja kinerja BPJS Kesehatan maksimal terutama terkait strategic purchasing, pelayanan biaya operasional, tata kelola teknologi informasi, penerimaan dan pengeluaran, dan sistem piutang, defisit tidak akan sebesar ini.

Menarik dibaca