FA memang komunikatif, dia tidak mau terjebak dini oleh giringan pers.
“Sabar.. sabar… Saat nya kita akan sampaikan ke publik, siapa Cawawako kami itu kita sampaikan pada deklarasi bersama dengan semua Parpol pengusung, jelang Hari H pendaftaran Paslon Kepala Daerah ke KPU Kota Padang 27 Agustus- 2 September 2024,”ujar FA dengan tersenyum.
FA memberikan lampu kuning soal Cawawakonya yaitu sosok agamais dan tokoh masyarakat serta berpengalaman.
Diskusi lepas dengan JPS pun terbelah ada yang manggut-manggut dan ada yang berpikir.
“Kalau itu banyak tokoh Padang seperti yang Bro FA ungkap itu,” ujar Tokoh wartawan aliran keras Sumbar Novrianto Ucok.
Terlepas dari itu kriteria sosok Cawawako FA di Pilkada Sumbar 2024, tracking JPS saat FA jadi Walikota Padang Panjang dengan wakilnya Asrul, terbukti langgeng hingga usai periode jabatan.
“Kalau Bro FA itu menempatkan wakilnya tidak ban serap, di Padang Panjang dulu FA selaku walikota memberi ruang kepada Pak Asrul untuk membenahi pembinaan ASN dan aparatur, bagi bro FA wakil itu adalah tempat final sebelum memutuskan sesuatu untuk kota,” ujar Toaik.
FA sendiri mengatakan Wakil Walikota adalah jabatan strategis tidak sekedar membuka acara seremonial saja.