Spiritsumbar.com, Pesisir Selatan – Seorang guru harus mampu membuat rencana pembelajaran dengan efektif dan maksimal dalam era pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) atau virus corona ini. Perencanaan itu, juga harus diimplementasikan secara baik dan ikhlas.
Hal itu disampaikan Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan dalam Whorkshop menghadapi tahun ajaran 2020 – 2021 di UPT SMPN 4 Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Senin (6/7/2020).
Dia menambahkan, karena adanya virus corona jenis baru, severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) seorang guru harus memiliki kiat dan berbagai terobosnan dalam proses Belajar Mengajar (PBM). Karena sampai saat ini memang belum ada keputusan final tentang metode pembelajaran. Semua tergantung situasi dan kondisi.
“Sebagai guru, kita harus menyiapkan rencana pembelajaran dengan metode tatap muka, daring dan luring. Karena dalam kondisi saat ini, bisa saja ketiga metode itu akan diterapkan,” ujarnya.
Simak : 15 Daerah di Sumbar Tunda PBM Tatap Muka
Dia menegaskan, persiapan atau rencana pembelajaran sangat penting dalam menjalankan proses belajar mengajar (PBM). “Jika tidak bawa RPP, guru tidak usah masuk kelas. Karena, pedoman PBM adalah RPP. Untuk itu, RPP harus sudah ada sebelum tahun ajaran baru dilaksanakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala SMPN 4 Koto XI Tarusan, H. Arbais, M.Pd. mengungkapkan whorkshop ini sebagai upaya untuk mempersiapkan proses belajar mengajar (PBM) untuk tahun ajaran 2020 – 2021.