PADANG – Negeri kaya sawit langka dan mahal minyak goreng, membuat siapa saja tepuk jidat.
Di daerah lain antrian mengular membeli minyak goreng terpampang di layar kaca kita saban hari.
Harga minyak goreng sudah lebih dua bulan bergejolak melonjak tajam. Masyarakat punya duit pun tak berarti karena minyak goreng itu langka.
“Alah harago maha, minyak goreng tu langka lo di pasar (sudah mahal, langka pula,” ujar Epi warga di Purus Minggu 13 Maret 2022.
Menggerutu dan panik karena minyak goreng langka plus mahal, Minggu pagi kemarin terhenti. Emak-emak yang menjerit atas mahalnya Minyak Goreng stop karena Senator DPD RI Emma Yohana.
“Makasi uni Emma kegiatan Minggu pagi uni di Purus ini sangat membantu sekali uni,” ujar emak-emak yang lain sambi menunggu giliran.
Anggota DPD RI Emma Yohana turun ke rakyat daerah pemilihaannya setelah melihat belum ada tindakan nyata menstabilkan harga dan kesediaan minyak goreng ke masyarakat oleh pemerintah.
“Allhamdulillah, sedikit tapi jadika jua banyak yo ibu-ibu,” ujar Emma Yohana di sudut tempat aksi minyak goreng kepada masyarakat Purus Kota Padang.
Uni Senator biasa Emma Yohana disapa banyak media melaunching Minyak Goreng Subsidi, harga pasar 14 ribu, disubsidinya Rp 4.000,-.
“Ada dua ton siap disalurkan kepada emak-emak yang memang merasakan sekali langkanya minyak goreng ini. Apalagi kita orang Padang, lauknya banyak digoreng pakai minyak,” ujar Emma Yohana.
Tadi (minggu, red) di Purus Emma Yohana bagikan 300 liter. “Semoga jeritan emak-emak kami di dapur terhenti dengan Minyak Goreng Subsidi ini,” ujar Ader staf Emma Yohana yang cekatan membagikan minyka goreng kepada warga di Purus itu. (***)