“Produk mainan anak-anak yang terbuat dari bahan kayu sepertinya harus lebih lebih digenjot. Karena potensinya sangat tinggi. Selain dapat memnuhi pasar Amerika Serikat, mainan berbahan kayu juga memiliki peluang yang bagus untuk dapat memenuhi pasar ASEAN,” katanya.
Senator asal Jawa Timur ini berharap peningkatan produksi bisa terus dilakukan. Karena, hal ini mampu menyerap tenaga kerja lokal dengan lebih signifikan.
Hanya saja, LaNyalla Mattalitti mengingatkan agar pihak perusahaan juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Apalagi material produksi berbahan dasar kayu, yang harus ditanam kembali.
Ekspor perdana PT Master Kidz Indonesia dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Perusahaan yang memiliki nilai investasi USD 9,28 juta ini, memulai konstruksi sejak Oktober 2019.
Kini, PT Master Kidz Indonesia telah siap memasarkan produk mereka berupa mainan anak-anak dari bahan kayu seperti mainan tematik untuk pendidikan, mobil-mobilan, puzzle, dan lainnya. (*)