“Bantuan tersebut dapat menerangi sebanyak dari total kontrak awal hanya 30 sambungan rumah, namun berdasarkan musyawarah dan mufakat semua pihak dari 30 rumah dibagi menjadi 90 sambungan rumah agar sama – sama dapat merasakan mamfaat bantuan tersebut Ujar Rusdan.
Ia juga mengatakan, bantuan PLTS dapat dirasakan masyarakat Jorong Sikabau lebih kurang 4 tahun lamanya, barulah pada tahun 2014 silam tiang listrik PLN sudah masuk ke kejorongan sikabau dan akhirnya masyarakat mulai beralih ke listrik PLN hingga bantuan PLTS mulai ditinggalkan masyarakat.
Sementara itu, kondisi bangunan PLTS bantuan Kementrian Dearah Tertinggal saat ini kondisinya sangat memprihatinkan tidak lagi berfungsi serta peralatan sudah banyak yang rusak, kita juga berharap agar ini dapat diberdayakan kembali dari pada lapuk dan berkarat dimakan usia, Ujar Rusdan.
Rusdan menambahkan suka dan dukanya sejak diangkat menjadi Kepala Jorong Sikabau sejak tahun 2002 dan berakhir tahun 2018 lebih kurang selama 16 tahun menjalankan tugas jorong mulai dari akses jalan istilah Jalan kudo berlumpur apalagi musim hujan, dengan kondisi daerah terisolir namun saat ini sudah mulai dibuka akses jalan yang agak layak namun belum semuanya teraspal masih terdapat akses jalan yang butuh perkerasan serta pengaspalan.