Spiritsumbar.com, Jakarta – Sukses pemilihan kepala daerah ditentukan oleh tingkat partisipasi pemilih, tidak ada money politik dan back kempen.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit seusai mengikuti acara Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak yang dilaksanakan tahun 2018, di hotel Grand Sahit Jaya Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Artikel Lainnya
Wagub Nasrul Abit lebih jauh menyampaikan pernyataan ini disampaikan Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo dalam Rakernas Pilkada 2018. Begitu banyak saat ini tantangan global yang dihadapi bangsa saat ini, menjaga persatuan dan keutuhan NKRI menjadi bahagian pula dalam menyuksekan pilkada serentak tahun 2018.
Menurunnya partisipasi pemilih dari beberapa penyelenggaraan pilkada sebelumnya, menjadi catatan Mendagri bagaimana penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2018, meningkat tentu ini menjadi peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pengawas Pemilihan umum Kepala Daerah (Panwaslu-kada).
Meningkatkan partisipasi pemilih juga berkaitan dengan jualan konsestan pilkada dalam kelihaiannya menawarkan program kerjanya, semangat membangun daerah.
Kemudian pasangan calon (paslon) mesti menjauhkan diri dari kegiatan money politik, kampaye hitam (back kempen) serta pemberitaan bohong (hoax) yang menjadikan penyelenggaraan pilkada ajang promosi yang tidak sehat yang justru membuka ruang konplik yang tidak perlu.