Mengenai cabe, sambungnya, beberapa waktu belakangan terjadi penurunan produksi. Untuk mengatasinya pemerintah daerah mendatangkan cabe dari luar seperti dari Jawa dan aceh.
Sementara untuk minyak goreng, dikatakannya, menjelang Ramadan lalu gubernur telah menyurati sejumlah produsen minyak goreng di pusat, untuk meminta penambahan kuota. Sehingga ketersediaan minyak goreng curah di Sumatera Barat terpenuhi. Adapun untuk ketersediaan daging dan telur, produksi mencukupi.
“Itu beberapa kondisi bahan pangan pokok yang terus kita pantau, yang seringkali menjadi persoalan. Beberapa program juga sudah kita lakukan, diantaranya ada gerakan pangan murah yang dilaksanakan Dinas Pangan, dan akan ada juga intervensi dari Disperindag sebanyak dua kali selama bulan puasa ini,” ucapnya.
Turut hadir dalam rapat kerja tersebut para kepala dinas atau pejabat terkait yang mewakili dari dinas perkebunan, dinas pangan, disperindag, dan Kepala Perum Bulog Divre Sumbar Sri Muniati.(rel/Salih)