DPRD Sumbar Gelar Rapat Paripurna Istimewa Pidato Kenegaraan Presiden RI

oleh

“Pada usia yang ke-79 ini, selain berupaya mewujudkan Indonesia Emas pada 2045, kita juga
dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah, seperti menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) baru yang membutuhkan anggaran cukup besar. Ini tentu berdampak pada alokasi dana transfer ke daerah, serta adanya transisi kepemimpinan nasional sebagai hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 serta penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

Ini menurutnya tentu tidak mudah bagi untuk menghadapinya. “Perlu usaha dan kerja keras yang dilandasi dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan saling mendukung satu sama lain dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya

Supardi juga menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan para pahlawan yang harus selalu dikenang oleh generasi bangsa. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.

“Hari ini, kita perlu mengucapkan syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Mari kita ungkapkan rasa syukur tersebut dengan mengisi dan mempertahankan kemerdekaan ini melalui pembangunan demi kemajuan Indonesia di masa mendatang,” tandasnya.

Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi itu disampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI yang dijadwalkan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Sidang dibuka oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dan dilanjutkan dengan Pidato Pengantar Sidang Bersama oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Menarik dibaca