Suharyono juga mengingatkan bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab
kepolisian, melainkan seluruh elemen Forkopimda dan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya tindakan pencegahan di tingkat masyarakat. “Masyarakat lebih
mengetahui potensi kejadian di wilayah mereka, sehingga diharapkan mampu mengambil langkah preventif agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Kapolda Sumbar juga menyoroti tantangan jumlah personel Polri yang ada di Sumbar. Dengan hanya sekitar 12 ribu personel yang mengayomi hampir 5,7 juta penduduk, Suharyono menegaskan perlunya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah. Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas persiapan pengamanan menjelang Pilkada serentak 2024.
Kapolda menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan keterlibatan masyarakat dalam menciptakan suasana yang tertib dan damai selama pelaksanaan pemilu.
“Kami berharap masyarakat dapat berperan sebagai kontrol untuk mewujudkan situasi yang kondusif dalam Pilkada,” ujar Suharyono.
Kekompakan Forkopimda Sumbar juga menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan ini.
Suharyono berharap sinergi antara Forkopimda dapat terus ditingkatkan mengingat berbagai
tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang. Kunjungan silaturahmi ini dihadiri Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, bersama dua wakil ketua DPRD, Evi Yandri dan Nanda Satria, dan Plt Sekwan DPRD Sumbar, Ismelda Jenreini. (Salih)