PADANG, SpiritSumbar.com – Perkembangan terbaru, korban skimming rekening nasabah Bank Nagari sebanyak 190 dengan kerugian mencapai Rp 2,5 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Sumbar Ali Tanjung mengatakan, data tersebut berdasarkan laporan terbaru dari manajemen Bank Nagari. Perkembangan ini diketahui saat komisi III DPRD Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat bersama pihak bank nagari di DPRD Sumbar, Rabu (09/06).
Dari total kerugian, hingga Rabu (9/6) yang sudah dibayar oleh Bank Nagari kepada nasabah sebanyak 188 nasabah dengan jumlah sebesar Rp 2.097.000.000 juta.
“Selebihnya untuk dua nasabah lagi akan dibayar Bank Nagari hari Jum’at (10/06),” kata Ali Tanjung saat jumpa pers kepada wartawan.
Menurut Ali Tanjung, Komisi III DPRD Sumbar telah melakukan pengawasan terhadap kasus tersebut. Karena bagaimanapun tidak boleh walau hanya 500 perak sekali pun nasabah kehilangan uang.
Atas nama Komisi III dan DPRD Sumbar, Ali Tanjung menyampaikan terima kasih kepada manajemen Bank Nagari karena dinilai cepat dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Jumpa pers dihadiri Anggota Komisi III Asra Faber, Kepala Bapenda Sumbar Mazwar Dedi, serta Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Gusti Candra di yang juga dihadiri Dahrul Idris, Kasubag Humas DPRD Sumbar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbar, Mazwar Dedi juga mengapresiasi upaya yang dilakukan manajemen Bank Nagari dalam menyelesaikan kasus tersebut. Bapenda Sumbar sangat mendukung Bank Nagari dalam percepatan penyelesaian pembayaran kerugian nasabah.
Terkait kasus skimming itu, Gusti Candra mengatakan bahwa pihak Bank Nagari sudah koordinasi dengan Polda Sumbar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Termasuk proses yang dilakukan Bank Nagari.
Ia meminta kepada nasabah Bank Nagari agar dapat bertransaksi dengan aman, dengan memanfaatkan transaksi non tunai karena transaksi non tunai tidak bisa di skimming.
Ia juga menghimbau nasabah yang bertransaksi di ATM, tetap selalu waspada dan mencari ATM yang lokasinya aman. (*)