Padang Panjang, Spiritsumbar – Diajukan ke DPRD, Senin (28/11), R-APBD 2023 Kota Padang Panjang yang diburu pembahasannya itu pun berhasil diketuk palu, Rabu malam (30/02). Pendapatan ditarget Rp 554,4 miliar, dengan kontribusi PAD Rp 96,9 miliar. Belanja Rp 594,4 miliar. Defisit sekitar Rp 40 miliar.
Persetujuan DPRD Kota Padang Panjang atas Ranperda tentang R-APBD 2023 itu terungkap dari pendapatan akhir 6 fraksi yang ada. Rincian, Yandra Yane dari Fraksi PAN, Novi Hendri (F-Golkar), Riza Aditya Nugraha (F-Gerindra), Miko Kirstie (F-Nasdem), Nasrul Efendi (F-Demokrat/PKB) dan Nasrullah Nukman (F-PBB/PKS).
Dalam persetujuan fraksi-fraksi di DPRD itu termasuk 2 buah Ranperda lain yang diajukan oleh Walikota Fadly Amran jauh sebelumnya, yakni Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan dan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah. Sedikit bedanya, persetujuan DPRD atas R-APBD 2023 disertai cukup banyak catatan.
Catatan yang dominan muncul dari fraksi-fraksi dalam rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Mardiansyah itu, pertama terkait pemutusan kontrak kerja pada pengerjaan proyek pembangunan Pedestrian di kawasan Pasar Pusat dan pembangunan Gedung NICU di RSUD Padang Panjang
Kedua, soal kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) atas pendapatan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Padang Panjang. Ketiga, terkait upaya peningkatan kualitas pelayanan pada RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Padang Panjang.
Berkenaan pemutusan kontrak kerja dengan rekanan atas pengerjaan proyek pembangunan pedestrian di kawasan Pasar Pusat dan Gedung NICU pada RSUD, kemungkinan lantaran kurang cermat dalam menentukan pemenang lelang atas proyek tersebut. Untuk itu ke depan kegiatan tender supaya dilakukan lebih cermat.
Sementara terkait kontribusi PAD atas pendapatan APBD Kota Padang Panjang, Pemko diharapkan agar optimalkan pemungutan pajak dan retribusi daerah ke depan. Berikut, perlu ada upaya inovasi menggali sumber-sumber PAD baru (Ekstensifikasi) sesuai potensi yang dimiliki kota ini.
Walikota Fadly Amran dalam sambutan singkatnya, Rabu malam itu, mengucapkan terimakasih kepada DPRD atas sudah disetujuinya Ranperda R-APBD 2023 bersama Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan dan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah jadi Perda. Berbagai catatan, saran dan usul dari fraksi-fraksi DPRD, Walikota Fadly menyebut akan jadi perhatiannya.
Kontribusi PAD 17.48%
Gambaran umum pendapatan RAPBD 2023 Kota Padang Panjang yang sudah disetujui oleh DPRD jadi Perda (Peraturan Daerah) itu, pendapatan ditarget Rp Rp 554,4 miliar. Sumbernya, dari dana transfer pemerintah pusat (subsidi pemerintah pusat) Rp 444,4 miliar (80.16%), sangat dominan
Sedang pemasukan dari PAD Kota Padang Panjang ditarget sebesar Rp 96,9 miliar (17.48%). Satu sumber lagi dari pendapatan yang sah lain-lainnya. Angka target PAD Rp 96,9 miliar inilah yang banyak disorot dan sekaligus jadi catatan fraksi-fraksi di DPRD Kota Padang Panjang, agar dapat ditingkatkan.
Target kontribusi PAD atas pendapatan APBD tahun 2023 sebesar Rp 96,9 miliar itu bersumber dari pajak daerah sebesar Rp 10,066 miliar, retribusi Daerah Rp 5,8 miliar, hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan Rp 6,3 miliar, dan sumber PAD yang sah lain-lainnya Rp 74,7 miliar.(jym).–