Di antara potensi PAD lain Kota Padang Panjang yang belum/kurang tergarap itu, di segi sumber daya alam (SDA), pertama, kekayaan deposit batu kapur – yang menurut hasil seminar 1989; segi jumlah kl. 135 juta ton, segi kualitas; bisa jadi bahan baku sekitar 40 jenis produk industri modern.
Kedua, kekayaan sumber air mineral berkualitas, yang juga sangat potensial dikembangkan jadi produk air kemasan. Ketiga, punya sisa lahan pertanian nan sangat subur dan iklim yang sejuk, yang selain sangat bagus untuk budidaya padi, sayur, palawija, buah dan tanaman hias, juga bagus untuk usaha sapi perah, perikanan air tawar dan agro wisata.
Segi non SDA, terutama, dikenal sebagai salah satu kota pelajar tertua di tanah air, terutama pesantren – yang pernah dijuluki sebagai; Mesir van Andalas. Kedua, sebagai kota event seni budaya, olahraga, wisata MICE, dll. Ketiga, pusat perdagangan. Berikut, kuliner, industri kulit dan lainnya.
Untuk mengelola berbagai potensi SDA dan non SDA itu, Pemerintah Kota Padang Panjang era Wako/Wawako Fadly-Asrul (2018-2023) diminta segera berupaya mendirikan BUMD (bisa dengan mengaktifkan PT.Serambi Investasi yang sudah ada sesuai aturan berlaku, atau dirikan perusahaan baru lagi Red-).