Padang Panjang, Spiritsumbar — Rapat pleno DPRD Kota Padang Panjang pimpinan Mardiansyah memutuskan RAPBD-P 2023 kota itu jadi Perda dengan beberapa catatan, Kamis lalu. Pendapatan ditarget Rp 568,3 miliar, kontribusi PAD Rp 111,5 miliar (19,46 %). Belanja ditarget Rp 627,3 miliar. Defisit ditutup dengan Silpa 2022.
Keputusan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) itu terwujud setelah 6 fraksinya lewat penyampaian pendapat akhir fraksi menyatakan setuju atas RAPBD-P (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan) 2023 Kota Padang Panjang dijadikan peraturan daerah (Perda) dengan beberapa catatan.
Postur Umum APBD-P 2023 Kota Padang Panjang
Hadir dalam rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Mardiansyah didampingi 2 wakil ketua, Yulius Kaisar dan Imbral itu, Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, Anggota Forkopimda, Sekda Sony Budaya Putra, para pejabat Eselon-II/III Pemko, Camat, Lurah dan undangan lainnya.
Tampil pertama ke mimbar menyampaikan pendapat akhir fraksi itu Yudha Prasetya dari Fraksi Gerindra. Terus disusul oleh Herman (F.Demokrat Kebangkitan Bangsa), Kiki Anugrah Dia (F.Nasdem), Yovan Fadayan Remindo (F.Partai Golkar), Hukemri (F-PAN) dan Idris Al Hafizh (F.PBB & PKS).