Divisi Pendidikan Pemilih KPU Provinsi Sumatera Utara, Benget Silitonga menjelaskan KPU telah melakukan sejumlah persiapan antara lain menyelenggarakan bimbingan teknis bagi petugas penyelenggara perihal protokol kesehatan yang harus dipatuhi dalam area TPS dan sosialisasi kepada para pemilih.
“Selain logistik pemilu, logistik yang berkaitan dengan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, masker, hand sanitizer, alat pengukur suhu, sarung tangan sedang berproses dan diharapkan minggu depan telah terdistribusi secara merata ke semua TPS,” jelas Benget Aritonang.
Ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Safrida R. Rasahan menyatakan kesiapan yang telah dilakukan Bawaslu menjelang pelaksanaan pilkada antara lain turut melakukan pemeriksaan kesehatan rapid test bagi jajaran Bawaslu baik di tingkat desa, kecamatan dan TPS.
“Upaya dalam mentaati aturan protokol kesehatan, dari 19.919 TPS yang ada, kami masih terus melakukan proses rapid test,” ujarnya.
Lebih lanjut Safrida menambahkan, Bawaslu melalui jajarannya masih menemukan sejumlah daftar pemilih yang bermasalah, antara lain daftar pemilih ganda, pemilih yang sudah meninggal dunia ataupun tercatat sebagai anggota TNI/Polri.
“Pelangaran lainnya adalah soal kerumunan orang. Kebanyakan pasangan calon melakukan kampanye dengan cara tatap muka. Kami sudah berikan sanksi, namun rupanya tidak terlalu efektif, terbukti di Nias Selatan masih ada kampanye yang melibatkan ribuan orang. Kami juga sudah laporkan ini ke pihak kepolisian,” tambahnya.