DPD RI Desak Pemerintah Keluarkan Regulasi Hutan Adat

oleh

Greenpeace mencatat, saat ini kawasan hutan di Indonesia mendapat ancaman perkebunan kelapa sawit. Dalam analisisnya, industri minyak sawit merupakan ancaman tertinggi deforestasi di Indonesia, meski beberapa Negara Barat masih berupaya melakukan kampanye negatif terhadap minyak sawit produksi Indonesia. Kampanye negatif muncul karena sebagian lahan perkebunan sawit milik perusahaan besar terindikasi memanfaatkan kawasan hutan lindung.

Begitu pun di sektor pertambangan, dengan penguasaan lahan paling masif. Pada 2016, sebanyak 65 perusahaan migas mendapat hak konsesi ladang minyak dan gas bumi seluas 16,65 juta ha di kawasan hutan yang tersebar di berbagai provinsi.



Belum lagi kerusakan hutan dan lahan akibat kebakaran. Data terbaru BNPB menyebutkan, luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2019 (Januari-September) mencapai 350 ribu ha. Lokasinya menyebar di sejumlah provinsi, seperti Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Jambi. Meski luasan yang terbakar lebih rendah dari 2015 yang mencapai 3 juta ha.

Menarik dibaca