SpiritSumbar.com, Jakarta – Sumatera Barat butuh calon pemimpin yang bisa melakukan terobosan. Berani menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi ketika ingin mengemban jabatan sebagai kepala daerah. Orangnya tentu harus benar-benar memahami secara mendalam kondisi daerah, potensi dan punya strategi jelas untuk mencapai target tersebut. Jika tidak, maka Sumbar sulit “berlari” menjauh dari ketertinggalan.
“Kalau kita merasa happy dan menganggap pertumbuhan ekonomi (PE) 5 persen sudah hebat, ya akan begitu-begitu saja daerah kita. Kapan kita bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya, seperti Riau,” tegas tokoh muda Sumbar di pentas nasional Dony Oskaria dalam diskusi yang diadakan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) di Hotel Balairung, Jakarta, Jumat (21/2/2020) malam.
Menurut Dony yang juga Wadirut Garuda Indonesia, Sumbar itu butuh percepatan pembangunan jika ingin ekonominya bagus dan pendapatan masyarakatnya meningkat. Harus ada lompatan. Untuk itu, calon pemimpin Sumbar harus berani menetapkan pertumbuhan ekonomi 7 persen sebagai basisnya.
“Pemimpin Sumbar ke depan harus mampu menjawab tantangan itu. Kalau tidak mampu hadapi tantangan itu, ya menurut saya, Sumbar itu tanpa gubernur saya yakin juga bisa tumbuh 5 persen. Kalau kita menganggap tidak bisa, maka keliru. Sulawesi Selatan saja bisa tumbuh di atas 7 persen,” tukasnya.