“Terpenting dari semua itu Donny Moenek tidak punya cacat elektoral apalagi dosa elektoral, karena tidak pernah menjadi konstestan dalam kegiatan politik,”ujarnya.
Tapi, soal kepemimpinan Rizal memastikan Donny Moenek sulit dicarikan padanannya. Apalagi Donny Moenek termasuk pakar pada pemerintahan.
“Sering Pak Donny Moenek menyebutkan tiga tugas pemerintah atau pemimpin itu, yakni Harmonisasi, Stabilisasi dan Efektifitas. Meski pemimpin lain tahu tugas itu, Pak Donny Moenek tetap unggul karena punya kemampuan komunikasi dengan brevet A plus, dan komunikasi adalah keyword ujudkan tiga peran pemerintah itu,” ujarnya.
Sementara banyak pihak di Sumbar, meragukan apa Donny Moenek mau jadi Cagub Sumbar 2020.
“Ragu Pak Donny mau men-Cagub pada 2020, apalagi saat ini posisi beliau sangat strategis dan berada di Top Karir selaku ASN,” ujar Herdi warga di Bukittinggi, Senin kemarin.
Sementara Donny Moenek menegaskan untuk mengabdi total di Sumbar, mengapa tidak.
“Kapasitas ambo di karir ASN seperti Palugada (Apa Lu Mau Gue Ada) artinya jadi gubernur Donny Moenek tidak perlu belajar lagi, memang betul saya di puncak karir seorang Pamong. Tapi kalau mengabdi total untuk Sumbar, saya, Donny Moenek tidak pernah kenal kata berhenti,” ujarnya.
