“Sebelum mengikuti kegiatan ini, terlebih dulu saya baru usai melayat. Karena ada warga yang meninggal dunia. Mudah-mudahan pelatihan ini, akan melahirkan penyelenggaraan jenazah di daerah kita ini,” ujarnya.
Sementara Pembina Yayasan BAS, Saribulih bersyukur dengan kesediaan Dompet Dhuafa Singgalang untuk berbagi ilmu dalam pelatihan. “Semoga ilmu yang dibagikan menjadi sadaqah jariyah. Khusus bagi peserta, agar bisa diimplementasikan di tengah masyarakat,” ujar praktisi pendidikan ini.
Pelatihan yang dipandu Ustadz Muhammad Abdul Hafiz dan Fauzi Yandri, juga dihadiri Lurah Banuaran Nan XX, Defrison, ST, Penasehat JBB Amal Salih, Aipda Dian Wihendro Ratno, Ketua Yayasan Berkah Amal Salih, Zetri Murni dan Tim Kreatif Yayasan Berkah Amal Salih.
Pelatihan berlangsung secara serius tapi penuh canda ini berhasil memukau para peserta. Diakhir kegiatan, para peserta yang sebagian besar berasal dari Jamaah Majelis Taklim Musholla Bahrul Amal Koto Baru dan Majelis Taklim Masjid Al Quwait Banuaran menggelar makan bersama.
Pada kesempatan tersebut, Rusdi salah satu peserta pelatihan menyiapkan nasi bungkus untuk semua peserta. Bahkan, Rusdi yang merupakan tokoh masyarakat Kota Padang ini ikut makan bersama dengan para peserta yang lain.(*)
