Spiritsumbar.com, Simpang Ampek – Kaum Suku Koto, Kampuang Kinali unjuk rasa di depan kantor Bupati Pasaman Barat Sumatera Barat, Kamis (22/06/2017).
Unjuk rasa ini didasari atas rencana penobatan Mustikayana dari Suku Jambak sebagai yang Dipertuan Kinali pada tanggal 5 Juli hingga 12 Juli 2017.
“Karena proses pengangkatan Mustikayana mencederai sistem adat yang berlaku di Kinali semenjak adat disusun yaitu Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah,” ujar Orator Lapangan Aksi Siratul Hamid.
Ia mengatakan, bahwa gelar sako yang di pertuan Kinali adalah hak Suku Koto kampuang Kinali yang saat ini sandang oleh Tuanku H. Asrul yang Dipertuan Kinali di dapat secara turun temurun dan tidak dapat di pindahkan kepada suku lain dengan alasan apa pun.
Siratul Hamid bersama ratusan pendemo lainnya berharap kepada bupati dan jajaran Forkopimda Pasaman Barat selaku payung panji adat di Pasaman Barat untuk membatalkan usaha kudeta adat tersebut.
“Sebab keberadaan mustikayana sebagai yang Dipertuan Kinali dapat memicu konflik sosial yang berkepanjangan di tengah tengah masyarakat Kinali,sekaligus merusak tatanan adat yang berlaku secara turun temurun selama ini,” tutupnya. (Afratama)
Editor : Saribulih