Selanjutnya Tim Tehnis ISSI mempresentasikan berbagai rencana tehnis pelaksanaan TdS 2021. Selain pelaksanaan 2 atau lebih etape Community Race Cycling for All yang diberi nama Singkarak Grand Fondo, hal baru yang akan diimplementasikan adalah pemakaian aplikasi untuk mendata pengunjung dan tamu undangan yang hadir disetiap venue secara online.
Berbagai kegunaan aplikasi ini antara lain adalah untuk mendata dampak ekonomi “trickle down effect” dari pelaksanaan TdS dengan cara pemakaian aplikasi sebagai metode pembayaran “cashless payment” untuk bertransaksi di tenant dan merchant yang terlibat secara resmi.
“Kami ingin Tds 2021 ini mempunyai nilai Commercial, Creative dan Communication Value yang tinggi serta lebih memberikan manfaat sosial ekonomi nyata kepada masyarakat luas,” Ujar Indra Dhani mewakili Tim Tehnis.
Terakhir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid Pelayanan Kesehatan (drg. Busril MPH) menyatakan dukungan bagi pelaksanaan Tour de Singkarak 2021.
“Momentum pelaksanaan TdS 2021 ini harus kita manfaatkan menjadi motivasi untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai zona hijau COVID19, sekaligus ajang untuk sosialisasi disiplin protokol kesehatan lebih gencar lagi. Saat ini di Sumbar sudah tidak ada lagi zona merah dan hitam. Hanya beberapa saja yang oranje dan sisanya Zona Kuning. Sangat masih cukup waktu sampai pelaksanaan TdS nanti untuk bekerja keras bersama mewujudkan zona hijau,” Imbuh Busril.