Dipukul, Wartawan Unjuk Rasa ke Rutan Painan

oleh

Situasi semakin memuncak dan memanas disaat Idris melontarkan kata yang dianggap menantang wartawan. “Ang imbau kawan-kawan wartawan ang sado alah la. Buek berita sagadang-gadangnyo. Den ndak takuik do (Kau panggil semua wartawan. Bikin berita sebesar-besarnya. Saya tidak takut),” ungkapan Idris yang terekam video kamera serta disaksikan oleh okis dan emil.

Tak lama kemudian, Roby Oktora Romanza, memanggil rekan-rekan wartawan lainnya serta meyampaikan peristiwa yang dialami itu.

Ia pun bersama dua orang rekannya, segera melaporkan Idris ke SPKT Polres Pesisir Selatan pada hari itu juga, Selasa, (14/4/2016) dengan laporan atas tindakan kekerasan dan prilaku tidak menyenangkan sewaktu melaksanakan tugas liputan. Sekitar Pukul 15.00 Wib Roby didampingi wartawan singgalang melakukan visum akibat luka gores yang didapat atas peristiwa di Rutan Painan.

Tak sampai disitu, bahkan rekan wartawan dari daerah kabupaten dan kota lainnya juga melakukan aksi unjuk rasa , Rabu, (20/4/2016), menyangkut tindakan kekerasan kekerasan terhadap wartawan padang TV di Pesisir Selatan.

Sementara aksi unjuk rasa di Painan , Datuak Yusmardi selaku kordinatror lapangan meminta agar tindakan kekerasan terhadap wartawan harus diproses sesuai aturan pokok Undang-Undang Pers No 40 Tahun 1999. “Kami meminta, tindakan kekerasan terhadap wartawan harus dituntut sesuai undand undang pokok pers” tegas yusmardi.

Menarik dibaca