Dinas Kesehatan Pasbar, Deklarasikan Stop SBS

oleh

Pada era tahun 1990, penyakit menular seperti ispa, tuberkulosis, dan diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun, perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). “Tahun 2015 penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung koroner (PJK), kanker dan diabetes justru menduduki peringkat tertinggi,” urai Yulianto.

Sebuah pembelajaran berharga di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), anggaran banyak terserap untuk membiayai penyakit katastropik. Selain itu, pelayanan kesehatan peserta JKN juga didominasi pada pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibanding di tingkat dasar.

Untuk itulah, melalui Germas yang bertugas melaksanakan kampanye gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam bentuk kegiatan sosialisasi, penggalangan komitmen dan pencanangan Germas.

“Kabupaten Pasbar telah melaksanakan kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat dengan tujuan akhir universal access (100-0-100) pada tahun 2019, namun Pasbar berjanji akan tuntas atau tercapai pada tahun 2018. Pada kesempatan ini, 40 jorong yang ada di Pasbar ikut mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan sebagai langkah nyata Kabupaten Pasbar,” tandas Syahiran.

Menarik dibaca