Dilematik Pasca Bencana Jalan Silokek Durian Gadang

oleh

Terbannya jalan ke sungai Batang Kuantan  yang paralel sepanjang 375 meter, kata Kadis Perkim LH Kab Sijunjung Khairal, SH, itu diukur dengan GPS. namun juga terjadi di beberapa titik longsor yang  lain dijumlahkan seluruhnya lebih 5 km.

Belum lagi masalah pijar listrik dua nagari tersebut sudah hampir 1 bulan  tak bisa merasakan penerangan dari Rayon PLN Sijunjung. Bagi masyarakat yang mampu punya solusi alternatif dengan gingset, tetapi bagi yang rata-rata tak mampu suasana kelam di malam hari yang dirasakan, adalah kelam abadi.

Permasalahan juga muncul tak bisa tidak, kalau mau ke Sijunjung masyarakat yang mempunyai kendaraan roda empat harus melewati jalan ke Nagari Paru dengan jarak tempuh berkisar 40 km. “Kalau lewat Sumpur Kudus tentu jauh lagi. Lengkap sudahlah penderitaan kami,” ucap salah seorang warga Durian Gadang, Ujang.

Bukan Berandai-andai tapi suatu dilematik, andaikata Bupati Sijunjung H. Yuswir Arifin menerima alternatif solusi pilih yang mana kata Ketua FKSS Fajar Septrian, SE. Beliau ini kan pernah ada yang menyampaikan dari salah seorang pemerhati lingkungan pengurus FKSS. Andaikata jalan itu sudah tidak layak lagi diperbaiki apa solusinya?.

Menarik dibaca