Dijadikan Tumbal Shin Tae Yong, Ini Pernyataan Indra Sjafri

oleh

Sebagai Direktur Teknik PSSI yang salah satu tugasnya memberikan masukan atas program latihan timnas semua jenjang usia yang diajukan Pelatih, Indra mengaku belum menerima program TC Timnas U-19 dan Timnas Senior yang terbaru dari Shin.

Terutama terkait urgency mengapa pelatnas harus berlangsung di Korea, bagaimana mengatur Program Timnas U-19 dan Timnas Senior yang Evennya bersamaan “Saya harus lihat dulu seperti apa program detailnya, baru saya nilai, apakah layak TC berlangsung di sana,” jelasnya.

Terkhusus untuk Timnas U-19 baru masuk masa seleksi, menurut Indra tidak perlu menggelar TC dengan jumlah pemain besar di luar negeri. “Dalam virtual meeting, kami sudah memberikan masukan agar program Timnas Senior dan U-19 berjalan bersamaan. Sementara di Korea juga masih ada Pandemi Covid-19, belum tentu juga kita orang Indonesia bisa masuk ke Korea,” ungkapnya.


Karena itu, PSSI mengusulkan agar TC dilaksanakan di Jakarta dulu saja. “Nanti setelah tim terbentuk dan masuk program ujicoba, PSSI akan dukung sepenuhnya mau menggelar TC di mana saja. Masak masih seleksi saja harus jauh-jauh ke luar negeri? Terlalu banyak orangnya, juga bagaimana nanti teknis pemulangannya kalau ada yang dicoret?” tanya Indra Sjafri.

Indra juga menyoroti beberapa perilaku Shin yang kurang etis. “Kita ini tadinya menghormati Shin, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.

Pekan lalu misalnya, berlangsung rapat virtual membahas timnas yang juga diikuti oleh Ketua Umum PSSI. “Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin tampak seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil, menggunakan ponsel kenil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra.

Tip & Trik

loading…

<<< Sebelumnya

Selanjutnya>>>


Menarik dibaca