Padang, SpiritSumbar.com – Sejumlah wartawan televisi dan situs berita yang hendak meliput razia satpol pamong praja Kota Padang, Sumatera Barat, di Kafe Juliet, dihadang petugas sekuriti dan preman. Para wartawan dilarang masuk meliput ke dalam kafe. Bahkan seorang preman memukul wartawan Trans7 yang sedang merekam aksi pelarangan tersebut.
Beginilah situasi yang dihadapi wartawan televisi di pintu masuk Kafe Juliet, di Jalan Niaga, Jumat (24/3) dinihari pukul 01.15 Waktu Indonesia Barat (WIB). Sejumlah petugas sekuriti dan preman, melarang wartawan tv yang hendak masuk meliput kegiatan razia penyakit masyarakat yang dilakukan petugas Satpol Pamong Praja Kota Padang.
Baca:
Pengawal Juliet Hadang Pers, IJTI dan AJI Layangkan Protes Keras
Kisruh Kafe Juliet, Ini Pernyataan Sikap IJTI Sumbar dan AJI Padang
Para wartawan sudah memperkenalkan diri mereka dengan memperlihatkan kartu pers masing-masing, namun tetap dilarang masuk dengan membawa kamera. Perdebatan pun terjadi. Situasi semakin memanas ketika seorang pria plontos yang mengaku preman menantang wartawan, dia bahkan hendak memukul wartawan trans7 yang terus merekam suasana tersebut, hingga mengenai kameranya.
Karena terus diancam, wartawan tv tersebut kemudian mengalah, dan melaporkan perbuatan kekerasan, perbuatan tidak menyenangkan dan perbuatan menghalangi-halangi tugas peliputan jurnalistik tersebut kepada aparat Polresta Padang. Polisi kemudian menerima laporan dan membuat berita acara pemeriksaan . Selain wartawan yang menjadi korban, seorang anggota satpol pamong praja kota padang juga membuat laporan sejenis.