Termasuk untuk menjawab tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki hambatan konektivitas dan gap pembangunan antara Jawa dan Luar Jawa.
”Semuanya membutuhkan IPTEK, dan tentu saja memerlukan kepeloporan dari ITERA, dari anak-anak muda Sumatera yang digodok di institut ini untuk bisa membawa Indonesia melewati pandemi Covid-19 dan ke depan menjadi bangsa yang maju, yang bisa mengungguli bangsa-bangsa lain,” urainya.
Dalam orasinya, LaNyalla meminta semua pihak untuk bertanya dan mengukur capaian bangsa ini. Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi kemaritiman? Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi pertanian dan pangan yang sesuai untuk model geografi Indonesia yang sangat berbeda dengan Australia dan New Zealand
Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi yang menambah nilai untuk produksi mineral yang melimpah di negeri ini? Sudah sejauh mana kita mengembangkan konektifitas digital sebagai alat bantu kesulitan infrastruktur antar wilayah dan pulau? Sudah sejauh mana kita memiliki tekonologi yang menjaga hutan kita dari kebakaran dan erosi?