Dharmasraya – Angka 11 dalam dunia sepakbola adalah nomor keramat milik pemain sentral sebuah tim. Tak sembarangan pemain boleh memakai nomor ini. Tugas pemain bernomor 11 adalah memberi ruh permainan kepada sebuah tim.
Jika diibaratkan dengan analogi sepakbola di atas. Di usia yang ke-11 jua, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) adalah pemberi ruh bagi Undhari, sekaligus wadah penerang bagi setiap generasi muda yang menimbah ilmu di kampus ini.
Bagaimana tidak, tepat di usia yang ke-11 tahun, FKIP telah menjadi fakultas terbesar dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Undhari.
Hal itupun diakui oleh Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Amanah Ampang Kuranji (YAAK) yang menaungi kampus Undhari, yakninya Dra. Hj. Elviana, M.Si., di pembukaan dan peringatan hari jadi FKIP Undhari yang dihelat pada hari Jumat, (25/2/2022).
Menurut Senator Senayan ini, latar belakang dibangunnya FKIP ini adalah berdasarkan analisis kebutuhan yang sangat komprehensif. Termasuk pemilihan prodi-prodinya. Semua prodi yang ada di FKIP Undhari adalah jurusan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Salah satu contohnya, “keberadaan prodi PGSD itu adalah untuk mencetak guru-guru SD masa depan yang berkompeten dan berakhlak mulia, demi memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di SD yang notabene saat ini para guru senior sudah banyak yang pensiun dan memasuki masa pensiun. Begitu juga dengan jurusan-jurusan lainnya seperti Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, pendidikan Bahasa Indonesia, Matematika, PAUD, Penjaskesrek. Semuanya atas analisis kebutuhan yang mendalam. Terbukti FKIP menjadi fakultas terbesar dan paling diminati saat ini,” ujarnya.
Apresiasi serupa juga dilayangkan oleh Wakil Pembina YAAK, Andisa Putra, Dt. Mangku Rajo dan Rektor Undhari, Dr. Gunawan Ali, M.Kom., saat memberikan sambutan.
Menurut Andisa, FKIP terbukti berhasil mencetak lulusan yang tidak hanya cakap dalam bidang akademik, tapi juga di aspek non-akademik. “Terbukti dengan banyak alumninya yang berkiprah di berbagai bidang. Tidak hanya jadi PNS, tapi juga sukses berwirausaha dan berkecimpung di industri kreatif lainnya,” sebut Andisa.
Sedangkan Dr. Gunawan Ali, merasa bangga atas kinerja Dekan dan segenap dosen FKIP Undhari dari awal berdirinya fakultas hingga saat ini. “Dekan dan jajaran dosennya tak pernah kehabisan ide kreatif dalam mengembangkan dan membesarkan FKIP Undhari,” tutur Gunawan.
Moh. Rosyid Mahmudi, M.Si., selaku Dekan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak terhadap kemajuan FKIP Undhari sejauh ini. Mulai dari pihak Yayasan, pimpinan kampus, dosen, staf, hingga mahasiswa. “Apalagi kita punya program Rekomendasi Kakak Kelas (RKK) dalam menggaet mahasiswa baru. Dan napas utama dalam pergerakan ini tak lain dan tak bukan adalah mahasiswa. Kalau seluruh mahasiswa bergerak, saya yakin kita akan semakin besar,” tukuk Rosyid.
Sementara itu, acara peringatan hari jadi FKIP Undhari ini sendiri dilaksanakan secara sederhana, namun penuh makna.
Menurut laporan ketua pelaksana, Aldoni Refri, acara ini dijalankan dengan tidak hanya mengedepankan aspek seremonial, tapi juga hal substansial.
“Hal-hal seremonial seperti pembukaan dengan melepaskan balon ke udara, potong kue dan tumpeng. Sedangkan hal substansial kita hadirkan dalam bentuk lomba Senam dan Voli antar mahasiswa, dan tentunya aksi donor darah yang bekerjasama dengan PMI Dharmasraya. Nanfi juga ada lomba rangking satu antar SLTA se-Sumbar, Jambi, dan Riau. Intinya, FKIP bertambah usia, semua harus bahagia, selalu berkarya dan berprestasi.” tutupnya. (Eko)
