Peristiwa ikan mati yang terjadi di Sungai Batang Pandan sudah yang kedua kalinya dalam tahun ini. Dikatakannya, sungai itu sebelum pabrik dibangun, biasa digunakan sebagai tempat mandi dan tempat menyuci pakaian, namun sekarang sudah tidak bisa lagi.
“Sekarang, jika mandi di sungai ini, bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit, dan jika mencuci pakaian yang berwarna putih akan berubah menjadi kuning,” ucapnya.
Sementara itu, Tim Badan Lingkungan Hidup Pasaman Barat melalui Sudirman beserta dua orang staf Lingkungan Hidup sekira pukul 17.20 Wib di lokasi Sungai Batang Pandan menemukan pipa IPLC perusahaan PT.GSA yang mengarah ke media sungai Batang Pandan.
Ia mengaku menemukan ratusan kilogram ikan dalam keadaan mati. Namun untuk memastikan apakah ikan tersebut mati akibat pencemaran limbah cair dari pihak perusahaan sudah kita ambil sampel air bagian hulu dan hilir sungai Batang Pandan. Dia juga membawa sebanyak 3 ekor sampel ikan dalam keadaan mati. (Buyung)
Selanjutnya >>> Ribuan Ikan Mati, PT SGS Mengaku Ada Izin Buang Limbah ke Sungai