Diduga Depresi, Muhammad Zaini Malah Pilih Bunuh Diri

oleh

LOMBOK TENGAH – Seorang pria paru baya, warga Dusun Medas Desa Bagu Lombok Tengah memilih mengakhiri hidupnya, Minggu (6/3/2022).

Simak : Astagfirullah, BMKG Temukan Patahan Baru di Talamau

Sebagaimana dilansir Radar Mandalika, pria yang diketahui bernama Muhammad Zaini (35) melompat dari jembatan Sungai Gebong Desa Tanah Beak Kecamatan Narmada.

Dari informasi yang beredar Muhammad Zaini diduga mengalami
depresi, sejak kepulangannya sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) beberapa tahun lalu.

Pihak keluarga pun mencoba membawa korban ke rumah sakit Jiwa (RSJ) untuk diperiksa kejiwaannya. Sayangnya dalam perjalanan dari kediaman korban menuju RSJ di Kota Mataram, sekitar pukul 22.00 wita, korban turun ketika kendaraan berada di kawasan Tanah Beak.

Korban lantas menaiki jembatan dan meloncat ke sungai. Kondisi malam hari yang lumayan gelap saat itu membuat keluarga korban kesulitan mencari dan meminta pertolongan tim Basarnas.

Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim rescue sejak Minggu malam setelah menerima laporan tersebut. Meski perkiraan posisi keberadaan korban di dasar sungai telah ditunjuk menggunakan alat aqua eye milik Basarnas. Sayangnya penyelaman tidak bisa dilakukan akibat hari sudah malam dan sulitnya melihat.

Simak : Geger, Sosok Remaja Perempuan Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Tempat Tidur

“Kemarin belum bisa memastikan yang ditunjukan aqua eye itu adalah korban yang kita dicari, karena jarak pandang terbatas dan faktor keselamatan,” kata Nanang.

Pencarian pun dilanjutkan Senin (7/3) pagi dengan melakukan penyelaman. Beberapa jam dilakukan penyelaman di lokasi ditunjuk alat aqua eye, akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian. “Pukul 10.10 Wita, korban ditemukan di dasar sungai, sesuai dengan posisi yang ditunjukan oleh alat aqua eye,” pungkasnya.

Proses evakuasi juga menggunakan peralatan mountaineering akibat akses yang sulit dilalui. “Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan operasi SAR ditutup,” pungkasnya. (*)

Menarik dibaca