Spiritsumbar.com, Dharmasraya -Ratusan warga Nagari IV Koto Pulau Punjuang dan Nagari Sungai Kambuik Kecamatan Pulau Punjung mendatangi kantor PT Putra Ciptakreasi Pratama. Kedatangan mereka, guna menyampaikan keluhan dan menuntut pihak kontraktor PT Putera Ciptakreasi Pratama yang dianggap lalai dalam mengerjakan proyek pelebaran jalan di Simpang Empat, Pulau Punjung hingga depan RSUD Sungai Dareh pada Kamis (9/1/2020 ) sore.
Aksi damai yang dilakukan oleh para pedagang bersama ratusan warga kecamatan Pulau Punjung ini merupakan buntut dari tidak kunjung selesainya pekerjaan pelebaran jalan. Bahkan para pedagang yang berjualan disepanjang jalan terdampak proyek tersebut mengalami kerugian penurunan omset hingga 70 persen. Ditambah lagi seringnya terjadi kecelakaan semenjak adanya pelebaran jalan ini.
Kepala Jorong Kubang Panjang, Debby Hartanto menyebutkan bahwa aksi warga dan pedagang ini merupakan bentuk kekecewaan atas lalainya pihak perusahaan dalam mengerjakan proyek jalan ini.
“Para pedagang mengalami kerugian akibat lambatnya jalan ini selesai, Parahnya lagi, kecelekaan sering terjadi akibat tidak adanya rambu-rambu lalu lintas dan pengaman jalan tersebut,” kata Debby Hartanto yang diaminkan ratusan warga lainnya.
Katanya, ia mewakili para pedagang dan warga meminta kepada pimpinan PT Putra Ciputra Citra Kreasi Pratama agar segera penyelesaian pengaspalan Jalan dari Simpang 4 lampu merah Pulau punjung sampai di di depan RSUD Sungai Dareh.
“Dan kami juga meminta agar dipasang rambu-rambu pengamanan, selama ini tidak tanda pengamanan rambu-rambu lalu lintas hanya seadanya saja dan menyebabkan kecelakaan terjadi setiap harinya,” katanya
Untuk itu sambungnya, kami warga Sungai Kambut dan Nagari Koto Pulau Punjung Kecamatan Pulau punjung Kabupaten Dharmasraya menuntut agar segera diselesaikan proses pengerjaan jalan ini. Apabila tidak diselesaikan maka akan kami laporkan ke pihak yang berwajib serta ke Kejaksaan Negeri Dharmasraya.
“Tadi perwakilan kontraktor telah menyampaikan bahwa jalan ini akan diselesaikan sampai akhir Februari 2020 ini, dan apabila tidak diselesaikan, maka pihak PT bersedia mengganti rugi kepada pedagang,” pungkasnya
Sementara itu, Wakil Direktur dan Pelaksana, Ali Luis menyebutkan bahwa pengerjaan jalan ini diperpanjang selama 50 hari hingga akhir februari 2020. “Namun saat ini, aspal cair belum masuk dari Medan dan pengerjaan belum bisa dilaksanakan,” ujarnya kepada warga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Katanya, pihaknya telah mengupayakan untuk mendatangkan aspal cair dari Muaro Bungo dalam waktu cepat, dan menyampaikan semua masukan warga ini kepada Direktur PT Putrlera Ciptakreasi Pratama, Suparman.
Simak Video : Potensi Banjir Lebih Besar Hantui Jabodetabek
“Kita sampaikan ini ke pak direktur dan sevepatnya setelah beliau sampai di Dharmasraya, kami akan mengundang warga dan pihak nagari untuk melakukan musyawarah,” ujarnya
Ia menyebutkan bahwa pihaknya menyadari bahwa warga juga dirugikan akibat lambatnya pengerjaan proyek ini, untuk itu, ia mewakili perusahaan meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. “In syaa Allah kita selesaikan sesuai waktu yang ditentukan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, dikawal ketat oleh pihak kepolisian, Babinkantibmas Nagari IV Koto Pulau Punjung, kepala jorong se Nagari IV Koto Pulau Punjung, dan berjalan dengan lancar dan aman.(tim_eko)