Diamuk Gelombang, Nasrul Abit : Jangan Bangun Rumah di Tepi Pantai

oleh

Spiritsumbar.com, Mentawai – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, meninjau langsung kondisi di pinggir Pantai Desa Tuapejat Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu (3/6/2020) yang terkena abrasi. Warga diimbau tidak perlu khawatir, karena pemerintah sudah menyiapkan anggaran mengenai masalah tersebut.

“Saya berharap warga disini bersabar, nanti kita data. Rumah warga yang rusak terkena abrasi kita akan cari jalan solusinya,” ucap Nasrul Abit kepada warga dalam kunjungan tersebut.

Nasrul Abit mengatakan, secara aturan masyarakat dilarang untuk membangun rumah di tepi pantai. Karena masyarakat kebanyakan nelayan, apalagi mereka sudah lama tinggal disini. Kalau mau merelokasi pemukiman masyarakat, Pemkab Mentawai harus mengkaji lebih matang lagi. “Masyarakat tak usah risau kehilangan rumah, InsyaAllah pemerintah akan hadir,” ujarnya.



Berdasarkan data BPBD Mentawai, kerusakan yang terjadi akibat hantaman gelombang badai yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Desa Tuapejat ada 13 unit rumah yang rusak berat dan rusak sedang 2 unit.

Dalam kunjungan tersebut, Wagub Sumbar masih merasa khawatir, terlihat masyarakat setempat membuat tanggul penahan ombak dengan mengunakan karung berisikan pasir. “Saya khawatir, tanggul yang dibuat warga tidak mampu menahan amukan ombak. Ombak Mentawai sangat besar dan tinggi,” ujarnya.



Wagub Nasrul Abit yang kerap mengunjungi Mentawai berharap pemerintah setempat dapat memasang bronjong untuk mencegah amukan ombak.

Menarik dibaca