Di PT. PHP1, Buruh HT Malah Dipekerjakan Borongan

oleh

Melihat kondisi ini Asnil dan Tondang saat temui di kediamannya di PT.PHP1, Kamis, (4/2/2016) juga kaget dengan kondisi yang terjadi. Menurutnya, suatu hal yang aneh jika PT PHP masih membayar karyawan berdasarkan hasil sawit. Karena, bagaimana pun kondisi TBS, yang namanya karyawan akan memiliki penghasilan tetap. “Ada apa ya dengan PT. Permata Hijau Pasaman,” ujarnya dihadapan buruh panen yang lain.

Ketua Pembantu Unit Kerja Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SPSI) Hartono yang juga menjabat Mandor di PT.PHP di lokasi loding (muat tandan buah segar) mengatakan, sebelumnya setiap hari di area tempat ditugaskan untuk memuat TBS 20 ton per hari. Sekarang hanya 10-12 ton per hari.

Dengan keadaan hasil panen TBS yang merosot, sehingga karyawan/buruh panen pada menjerit. Karena sangat sulit memenuhi kebutuhan harian mereka.

Menanggapi penghasilan buruh panen telah berstatus HT yang dibayar borongan dia juga ikut menyesali. “Merek sudah HT, tetapi pihak perusahaan memberikan kepadanya mereka pekerjaan status borongan. Padahal buruh panen adalah anak emas Perusahaan. Sayangnya, kesejahteraan tukang panen diabaikan oleh Perusahaan,” ujar Hartono ( M.RUM )

Menarik dibaca