Di Masjid Maimunah Ali Padang Panjang, Warga Keluhkan Masalah Banjir

oleh

Padang Panjang, Spirit Sumbar– Sebanyak  6 Tim  Safari Ramadhan  ( TSR) 1444 H Kota Padang Panjang turun serentak ke  6 masjid di Kota Serambi Mekah itu, Senin, 3/04 malam. Ketua  Tim selain menyampaikan informasi,  prestasi, dan menyerap aspirasi  jemaah, juga  menyerahkan  dana hibah untuk pembangunan dan kemakmuran mesjid.

Wartawan The Public/ spiritsumbar.com yang tergabung ke tim V , dengan ketua tim Kapolres Padang Panjang,  AKBP Donny Baramanto, S. IK,  berkunjung ke Mesjid  Maimunah Ali di Kelurahan Pasar Usang tampak ikut didampingi  Sekdako Sonny Budaya Putra dan sejumlah anggota lainnya.

Kapolres Donny  yang tampil  dengan  baju koko coklat muda dipadu celana dan  peci hitam, berpesan agar   masyarakat  dapat menciptakan lingkungan yang kondusif, apalagi di bulan suci Ramadhan ini. Caranya,  menjaga dan menuntun  anak anak  dan remaja   dengan nilai nilai Islam, tidak kecanduan HP, tidak ikut balapan liar dan sebagainya.

Jika ada persoalan dan kerusuhan  dapat segera dilaporkan ke pihak kelurahan, untuk nanti ditindaklanjuti  kepada yang berwenang, papar  Kapolres seraya menambahkan,  di Polres Padang Panjang  kini    ada program yang bernama curhat mesjid, curhat palanta  dan   Siskamling Sakato.

Curhat  mesjid  dan curhat palanta merupakan  wadah  untuk menampung  laporan dan aspirasi warga  berkaitan dengan keamanan dan ketertiban kota.Yang membedakan itu tempatnya  saja. Curhat mesjid itu di  mesjid, dan curhat pelanta itu berlangsung di lapau.  Jadi, ujar Kapolres,  aspirasi yang belum tersampaikan pada kunjungan tim Ramadhan bisa dilanjutkan pada curhat mesjid dan curhat palanta.

Sementara  program  Siskamling Sakato merupakan   versi penyempurnaan dan pengembangan  Pos Kamling. Tidak Cuma ada pos kamlingnya saja, program Sakato merupakan kolaborasi dengan   dinas terkait, alim ulama, cadiak pandai,tokoh dan masyarakat. Di pos kamling Sakato   ada penempatan  petugas  untuk   menjaga keamanan dan memantau orang yang keluar masuk pada suatu wilayah. Jika Ada hal  yang mencurigakan tentu bisa ditindak lanjuti.

Selain  masalah kamling Donny  juga   menyampaikan  sejumlah prestasi yang diraih Padang Panjang kota Serambi Mekah.Diantaranya  terbaik dalam penanggulangan covid-19 hingga mendapat PPMK Award dari Presiden RI. Kemudian Padang Panjang juga berhasil   mengendalikan laju inflasi.Laju inflasi di Indonesia  menurutnya 5,7% dan di Sumbar 7,40 %. Kita Padang Panjang berada di bawahnya hingga menjadi terbaik kedua di Sumbar.

Upaya yang telah dilakukan Pemko  menekan laju inflasi  antara lain melakukan pemantauan/pengendalian  harga pasar secara aktif, memberikan bantuan sembako kepada warga , menggelar operasi pasar dan warung murah oleh Diskoperindag dan koperasi, serta  melakukan koordinasi terpadu dengan stakeholder terkait.

Prestasi  itu atas usaha bersama masyarakat juga, papar Donny Bramanto di hadapan  puluhan jemaah mesjid  Maimunah Ali, mesjid yang biaya  pembangunannya disumbangkan oleh seorang pengusaha  Malaysia  tahun 2014 silam. Atas nama Pemko Padang Panjang  Kapolres menyerahkan bantuan dana hibah sejumlah Rp, 30 juta  diterima  Wakil  Ketua Pengurus Mesjid Maimunah Ali, Edison Dt Garang.

Di penghujung pertemuan pun  Sekdako Sonny Budaya Putra   berkesempatan  menanggapi  keluhan  warga masalah banjir  bila hujan lebat.  Menurut Sonny, banjir merupakan hal serius, tidak hanya di sekitar lokasi mesjid, namun juga dirumah dinasnya Pasa Usang, di  Balai Balai, Guguk Malintang dan lainnya.

Sekdako Sonny Budaya Putra  Menjawab Pertanyaan Jemaah  Seputar Masalah Banjir
Sekdako Sonny Budaya Putra menjawab pertanyaan jemaah seputar masalah banjir

Khusus banjir  di sekitaran Terminal Busur  dan hilirnya seperti   Mesjid Maimunah Ali, depan Diniyah Putri, Jembes dan seterusnya nya,  itu  disebabkan banyaknya  sampah kiriman dari  hulu. Kapasitas   riol tak kuat menampung  hingga air dan sampah  meluber ke jalan, ke rumah  warga ,ke sekolah dan ke halaman mesjid. “ Itu kini sedang dikaji dan diteliti oleh tim, semoga  nanti bisa  ditangani ,” kata Sonny.

Mengingat kembali, Mesjid Maimunah Ali  yang dikunjungi tim V Safari ramadhan berlokasi   di depan kampus  Thawalib putra, jalan Abdul Hamid Hakim, Pasar Usang.   Pembangunan dimulai pada tahun 2010 atas bantuan dana  Datuk Halim, pengusaha  Kuala Lumpur Malaysia.

Datuk Halim  suatu kali pernah berkunjung ke  Thawalib pasa Usang. Dari kunjungan ini timbullah niatnya untuk membantu keuangan  pesantren. Ia memang tidak memberikan uang tunai kepada pengurus, namun  menghibahkan  Mesjid dan 3 petak toko.

Keikhlasan membantu Thawalib Pasa Usang  dimulai dengan  pembebasan tanah, di kanan depan kampus, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan 3 petak toko  berukuran 4 x 16 meter. Dilantai bangunan toko itulah berdiri  sebuah Mesjid dengan ukuran 16 x 16 meter.

Mau dikontrakan, atau dipakai sebagai tempat usaha bagi  Thawalib itu terserah.  Tapi sesuai  saran Firdaus Tamin ( almarhum) yang waktu itu memimpin Thawalib,  hasil  pengelolaan toko di jalan utama menuju  terminal Busur  ini, supaya dipergunakan untuk   kemakmuran Mesjid serta  membantu keuangan pesantren. ( yetti harni)

 

 

 

 

 

Menarik dibaca