Sementara itu, Kepala Desa Matotonan Ali Umron Sarubei juga menjelaskan,kegiatan ini telah berjalan selama 4 kali sejak tahun 2018,tujuan utamanya kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda tentang perayaan adat dan istiadat di dalam kehidupan bermasyarakat terutama di desa matotonan.
“Mengingat banyak nya perubahan zaman,maka kita berupaya mendorong untuk mendorong dan mengingatkan kembali tentang Adat dan Budaya kita kepada para generasi muda untuk Lestarikan budaya adat itu salah satunya dengan elaknakan kegiatan tahunan Desa matotonan seperti yang terlaksana saat ini,”.terangnya
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga terwujud keharmonisan dalam bermasyarakat. Lalu mewujudkan Desa Matotonan sebagai desa wisata budaya dan ekonomi kreatif, khususnya di wilayah di Hulu Sungai Rereiket.
Ali Umran juga menjelaskan bahwa Desa Matotonan ini sudah di pimpin oleh 15 orang kepala desa. Terdiri dari 10 kepala desa defenitif, dan 5 orang pejabat sementara (pj). Sebelum diberinama Desa Matotonan, dahulunya kampung tersebut berpnama “Rereiket Hulu”.(Sabarial)