Dengan Dalih Setor Rp 10 Juta, PT GSA Diduga Cemari Batang Pandan

oleh

Dari pengakuan warga air Sungai Batang Pandan tidak jernih lagi seperti dahulu bahkan berwarna keruh.Ia mengaku kejadian ikan mati di Sungai Batang Pandan dalam tahun ini sudah yang kedua kalinya. Kami masyarakat sangat dirugikan dengan peristiwa ini,” ujar Bahar.

Peristiwa ikan mati yang terjadi di Sungai Batang Pandan sudah yang kedua kalinya dalam tahun ini. Dikatakannya, sungai itu sebelum pabrik dibangun, biasa digunakan sebagai tempat mandi dan tempat menyuci pakaian, namun sekarang sudah tidak bisa lagi.

Tim Badan Lingkungan Hidup Pasaman Barat melalui Sudirman beserta dua orang staf Lingkungan Hidup sekira pukul 17.20 Wib  turun ke lokasi Sungai Batang Pandan. Mereka menemukan pipa IPLC perusahaan PT.GSA yang mengarah ke media sungai Batang Pandan.

Baca : Ribuan Ikan Mati, PT GSA : Itu Sabotase

Selain itu, mereka juga menemukan ratusan kilogram ikan dalam keadaan mati. Namun untuk memastikan apakah ikan tersebut mati akibat pencemaran limbah cair dari pihak perusahaan sudah kita ambil sampel air bagian hulu dan hilir sungai Batang Pandan. Dia juga membawa sebanyak 3 ekor sampel ikan dalam keadaan mati.

Manager PT. Gunung Sawit Abadi (GSA) Sukri Kadarisman didampingi Humas perusahaan Nadi membenarkan limbah cair perusahaan dialirkan ke Batang Pandan. Tapi, dia menegaskan telah memiliki izin IPLC membuang Limbah Cair ke sungai tersebut. Untuk mengalirkan limbah ujarnya, PT GSA menggunakan pipa sepanjang 1,8 km dari kolam nomor 9.

Menarik dibaca