Demo Ribuan Mahasiswa ISI Padang Panjang, Mereka Suarakan Berbagai Persoalan Kampus

oleh

Soal diberlakukan jam malam  menurut Febri, dia telah merubah peraturan  dari yang sebelumnya pukul 23.00 WIB hingga pukul 24.00 Wib. Syaratnya jam malam  betul betul dipergunakan untuk  Latihan menghadapi ujian,  latihan untuk event, dan itu  harus  dipantau oleh dosen pembimbing,ujar Febri seraya menambahkan,   ISI Padang Panjang  dianggap malah lebih longgar disbanding ISI Surakarta yang memberlakukan jam malam bagi mahasiswanya hingga pukul 21.00.wib.

Soal adanya mahasiswa yang diminta bayaran oleh oknum tertentu agar dapat  memakai gedung/ ruangan di kampus, Febri  malah menantang balik mahasiswa  agar dapat memberikan  bukti pembayaran berupa kwitansi,  berapa jumlahnya  dan kepada siapa  uang diserahkan. Kalau  tidak, saya takut ini  akan menjadi fitnah, ujar Febri.

Berkaitan dengan fasilitas kampus  dan lokal belajar yang kurang,  ruang latihan  harus antrian dulu memakainya,  ruang pameran yang  yang belum ada,  WC yang  kotor, gelap pada malam hari, ini akan terus dibenahi.  Ruang pameran kini sedang dibangun, renovasi  Gedung Pertunjukan  Hoerijah Adam yang  kayunya sudah banyak lapuk, atapnya yang bocor juga dilakukan renovasi.

Menyangkut  dengan keamanan kampus  memang diakui kadang ada sisi gelapnya, mungkin karena  bola lampunya mati atau kerusakan  lain. Adanya pihak luar yang masuk  hingga  melakukan pelecehan verbal  yang disampaikan  mahasiswa, ditanggapi Febri tahun ini akan dibangun gerbang  dengan memakai   kartu akses(access card)  untuk keluar masuk. “ Anggarannya sudah ada, jadi hanya pemegang kartu akses yang bebas keluar masuk   kampus ini,” papar  Febri yang disambut tepuk tangan oleh mahasiswa.

Menarik dibaca