MENTAWAI, SpiritSumbar.com – Karena aturan yang tidak bisa lagi Bahan Bakar Minyak (BBM) didistribusikan melalui pangkalan, ratusan warga Siberut rela antrian berjam -jam demi untuk mendapatkan minyak di SPBU Kompak PT. Energi Saibi Jaya, Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Jepri (40) Salah seorang warga Desa Matotonan yang datang dari pelosok mengatakan, sejak masuknya BBM di SPBU pada hari minggu 8 Mei 2022, dirinya telah mengantri 2 hari untuk memperoleh BBM. Namun dia belum mendapatkan bagian juga akibat banyaknya masyarakat yang datang dari berbagai pelosok di wilayah Siberut.
“Saya sudah sejak kemaren sore mengantri di SPBU. Namun sampai saat ini juga mendapat antrian BBM ini. Seharusnya saya sudah mau naik lagi ke hulu untuk mengurus anak-anak sekolah,” sebutnya saat di temui di SPBU PT. Enegi Saibi Jaya, Senin, (9/5/2022).
Menurutnya, kalau di pangkalan, masyarakat mudah untuk membeli BBM dan tak perlu antrian. Bahkan dengan adanya aturan, saking butuhnya BBM, warga yang berada di pelosok rela menginap beberapa hari di pusat kecamatan.
“Seperti biasanya, kami sulit memperoleh BBM. Karena tempat kami yang lumayan jauh dari ibu kota kecamatan untuk menjemput BBM ini. Sekarang sudahlah kami sulit karena jauh ditambah lagi BBM hanya bisa diambil di satu tempat saja, yakni di SPBU,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah tidak memperlakukan aturan itu di tempat mereka. Karena, daerah kepulauan yang cukup sulit untuk dijangkau ke, ibu kota kabupaten hingga kecamatan.
Sementara Pemilik SPBU Kompak Siberut Selatan, Kristinus Andre Satoko menyebut, sulitnya masyarakat serta antrian mendapatkan BBM di SPBU semuanya itu karena aturan. Karena tidak diperbolehkan lagi menyalurkan minyak ke pangkalan
“Sebenarnya, BBM yang disalurkan ke pangkalan di Muara Siberut untuk mempermudah masyarakat setempat. Termasuk warga di pelosok. Sehingga mereka tidak musti mendatangi SPBU, hanya cukup kendaraan roda dua dan empat” tuturnya.
Namun, dengan adanya aturan tersebut, saat BBM datang dan dibongkar ke SPBU, tentu masyarakat melimpah ruah untuk mengambil minyak dengan antrian sampai berjam-jam.
Ia juga berharap, kedepannya bisa melayani hingga ke pelosok agar tidak lagi terjadi antrian dan keramaian. (Sabarial)
Antri Dua Hari Demi BBM di Siberut, Ketua IWO Sumbar Beri Solusi